TRIBUNJATENGCOM, SUKOHARJO - Pihak Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengungkap ciri dari pelaku penyerangan 10 orang pesilat PSHT di Kabupaten Sukoharjo.. Peristiwa ini terjadi di di Jalan Slamet Riyadi tepatnya depan depan kampus STIE AAS di Dukuh Windan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Selasa (15/9/2020) dini hari.
Sejarah PSHT menurut catatan, lahir pada tahun 1922. Anggota PSHT sepakat akan hal ini dan perayaan 100 tahun PSHT dilaksanakan pada tahun 2022 ini. Akan tetapi, embrio PSHT sudah ada sejak tahun 1903 yang diberi nama Sedulur Tunggal Kecer atau Joyo Gendelo Tjipto Mulyo sebagai nama untuk pencak silatnya. Sedulur Tunggal Kecer merupakan perkumpulan untuk orang-orang yang berlatih pencak silat bersama Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo. Perkumpulan atau paguyuban tersebut berdiri di kampung Tambak Gringsing, kota Tunggal Kecer adalah penerapan dari keilmuan Ki Ngabehi Soerodiwirjo selama merantau dari Timur menuju Barat Nusantara sebelum akhirnya kembali lagi ke Surabaya. Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirdjo atau dikenal juga sebagai Eyang Suro, pernah mengikuti pencak silat di banyak Juga 7 Janji Siswa PSHT Lengkap Dan MaknanyaCatatan Sejarah pencak Silat Eyang Suro Selama Merantau1. Parahyangan, Bandung, Jawa Barat 1982–19832. Jakarta 1883–18843. Bengkulu, Provinsi Bengkulu 18844. Kota Padang, Sumatera Barat 1884–18985. Banda Aceh 1898Catatan Sejarah Penamaan PSHT Persaudaraan Setua Hati Terate1. Sedulur Tunggal Kecer 1903–19172. Setia Hati atau SH 19173. Setia Hati Persaudaraan Pencak Sport Club alias Pemuda Sport Club 19224. Persaudaraan Setia Hati Terate 1951Catatan Sejarah Ketua Umum Organisasi PSHT1. Ki Ageng Ngabei Soerodiwirdjo2. Ki Hadjar Hardjo Oetomo3. RM. Soetomo Mangkoedjojo4. M. Irsyad5. Imam Koes Soepangat6. Badini7. Tarmadji Boedi Harsono8. Muhammad TaufiqCatatan Sejarah PSHT Buku Harian Ki Hadjar Hardjo OetomoCatatan Sejarah pencak Silat Eyang Suro Selama MerantauKi Ageng Ngabehi Soerodiwirdjo tercatat telah mempelajari 30 jenis pencak silat kala itu. Berikut adalah pencak silat yang dipelajari atau diikuti oleh Eyang Parahyangan, Bandung, Jawa Barat 1982–1983Usahanya dalam belajar pencak silat memunculkan kemauan yang tinggi dalam diri Ki Ngabehi Suro Diwirdjo Saat berada di Parahyangan, Bandung, Jawa silat yang pernah Eyang Suro ikuti antara lain adalahCimandeCikalongCibaduyutCiampeaSumedangan2. Jakarta 1883–18841883 kemudian, Eyang Suro melanjutkan perantauannya ke Jakarta. Jakarta yang juga merupakan Kota Betawi ia jadikan ladang untuk belajar pencak silat, sama ketika dirinya berada di Parahyangan, di Jakarta, pencak silat yang didalami Eyang Suro antara lain adalahBetawianKwitanganMonyetanToya3. Bengkulu, Provinsi Bengkulu 1884Setahun berikutnya ia berpindah dari Jakarta ke Bengkulu, tepatnya pada tahun 1884, Eyang Suro merantau ke tempat lain yang lebih jauh lagi dari tempat asalnya. Eyang Suro berpindah ke Bengkulu karena orang Belanda yang menjadi rekannya bekerja pindah ke tempat tersebut. Hal itu membuatnya mau tidak mau harus ikut pindah pula. Bengkulu, Jakarta, Bandung, bagi Eyang Suro sama saja. Ia sama-sama memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar pencak di Bengkulu hanya berlangsung selama enam bulan di tahun Juga Download Buku Jurus PSHT Lengkap PDF Bergambar Sabuk Polos Sampai Putih4. Kota Padang, Sumatera Barat 1884–1898Setelah enam bulan di Bengkulu, ia berpindah lagi ke Padang. Tujuan eyang suro masih kuat untuk belajar pencak silat dimanapun ia berada saat itu. Di dua daerah sebelumnya, Bengkulu dan Padang, Eyang Suro mendapat banyak permainan pencak silat yang dapat dipelajari. Berikut adalah permainan-permainan pencak silat yang Eyang Suro dapatkan saat yang didapat saat di MinangkabauPermainan Padang PariamanPermainan Padang SidempoanPermainan Padang PanjangPermainan Padang Pesur atau Padang BaruPermainan Padang SikantePermainan Padang AlaiPermainan Padang PartaikanBaca Juga Download Jurus Toya PSHT 1-10 PDF Lengkap BergambarPermainan yang didapat saat di BukittinggiPermainan Orang LawahPermainan LintangPermainan SolokPermainan SingkarakPermainan SipeiPermainan Paya PunggungPermainan Katak GadangPermainan Air BangisPermainan Tariakan5. Banda Aceh 189814 tahun masa perantauan di Padang, Sumatera Barat banyak memberikannya kesempatan untuk belajar pencak silat lebih lama di daerah itu. Oleh karenanya pencak silat yang Eyang Suro dapatkan jauh lebih banyak di daerah Padang ketimbnag dserah-daerah lain yang menjadi tujuan perantauannya. Beberapa tahun sebelum 1903 di mana Sedulur Tunggal Kecer berdiri, tepatnya pada tahun 1898, Eyang Suro bertolak ke Banda tempat ini Ki Ageng Soerodiwirdjo mendapatkan pelajaran-pelajaran pencak silat lainnya, yakniPermainan Aceh PantaiPermainan KucinganPermainan Bengai LacamPermainan SimpanganPermainan TurutungAkhir dari perantauan Eyang Suro, ia kembali ke tempat asalnya lalu mendirikan Sedulur Tunggal Kecer. Sedulur Tunggal Kecer ini yang nantinya akan menjadi cikal bakal munculnya SH PSC Setia Hati Pemuda Sport Club dan PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate.Baca Juga Download Gambar Senam Dasar PSHT 1-90 pdfCatatan Sejarah Penamaan PSHT Persaudaraan Setua Hati TeratePSHT sendiri tidak serta merta memiliki nama PSHT saat pertama kali berdiri pada tahun 1922. PSHT harus melalui sejarah yang panjang sampai harus memiliki nama sebagai “PSHT” yang kita kenal sekarang. Berikut adalah catatan penamaan PSHT dari waktu ke Sedulur Tunggal Kecer 1903–1917 menyebutkan bahwa Sedulur Tunggal Kecer didirikan pada tahun 1903. Perkumpulan pencak silat ini didirikan di Surabaya saat Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirdjo menjadi polisi dengan pangkat mayor polisi pada tahun sebelumnya, tepatnya tunggal kecer kini menjadi peribahasa yang tersemat dalam masing-masing anggota PSHT. Ada pun makna dari peribahasa Sedulur Tunggal Kencer tersebut adalah“Walaupun bukan saudara kandung, tetapi darah kekeluargaan selalu mengalir di dalam setiap anggota PSHT.”Kecer atau keceran sendiri merupakan istilah umum untuk menyebutkan pengesahan atau sah-sahan dalam bahasa pencak silat dari perkumpulan Sedulur Tunggal Kecer yang didirikan oleh Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirdjo adalah Joyo Gendilo Cipto Mulyo. Menurut berita yang ditulis oleh hari berdirinya perkumpulan ini tepat pada Jumat Legi, tanggal 10 April Juga PSHT Dalam Seratus Tahun Kejayaan Satu Abad PSHT 1922–20222. Setia Hati atau SH 1917Ki Ngabehi Surodiwirdjo lambat laun memiliki banyak murid. Beberapa murid di antaranya adalah siswa dan pegawai sekolah Pamong Praja Priboemi OSVIA dan MILO yang bertempat di Madiun, Jawa Timur. Bahkan ia juga memiliki murid dari luar Madiun, seperti Surabaya, Malang, Kediri, Solo, Yogyakarta, dan juga dari mengatakan bahwa berubahnya penamaan Sedulur Tunggal Kecer dengan pencak silatnya yaitu Joyo Gendolo Cipto Mulyo akibat dari perkembangan yang sangat pesat. Per tanggal 29 Oktober, Senin Pahing, Ki Ngabehi Suro Diwirdjo mengubah Sedulur Tunggal Kencer menjadi Setia Hati dengan tujuan menyelaraskan ajaran pencak silat dan kebatinan Eyang satu murid Eyang Suro, ki Hadjar Hardjo Oetomo yang merupakan pendiri PSHT 1992, memiliki visinya sendiri dalam berpencak silat. Tujuan yang hendak dicapai Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah menjadikan pencak silat sebagai alat untuk melawan penjajahan Belanda di tanah pertiwi kala Setia Hati Persaudaraan Pencak Sport Club alias Pemuda Sport Club 1922Ki Hadjar Hardjo Oetomo dan Eyang Suro memiliki pendapat yang berbeda perihal tujuan dan fungsi pencak silat. Ki Hadjar Hardjo Oetomo berpendapat bahwa pencak silat seharusnya digunakan oleh para pemuda untuk perjuangan melawan penjajah. Kala itu pencak silat hanya diajarkan kepada mereka yang merupakan kaum ningrat atau bangsawan Jawa 1992 inilah Ki Hadjar Hardjo Oetomo memulai pergerakannya dengan cara bergerilya melatih para pemuda dari tempat tinggalnya di Pilangbango, Madiun. Ia juga memiliki murid dari berbagai kota seperti Kediri, Nganjuk, dan pencak silat yang dibentuk oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo diberi nama sebagai Setia Hati Pencak Sport Club. Namun penamaan ini memicu menyebabkan belanda curiga, oleh karenanya diubahlah menjadi Setia Hati Pemuda Sport Club yang memiliki singkatan sama, yaitu SH PSC atau dikatakan juga sebagai SH Juga Sakral PSHT 7 Makna, Bagian, Ciri Khas Falsafah Persaudaraan Kekal dan Abadi4. Persaudaraan Setia Hati Terate 1951Kongres pertama kali dilakukan pada hari Minggu Pahing, 25 Maret 1951 di Jalan Dr. Soetomo No. 76, Madiun Jawa Timur. Kongres tersebut dipelopori oleh salah satu murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo dengan tujuan untuk melestarikan SH PSC atau SH Muda yang mana kala itu Ki Hadjar Hardjo Oetomo sudah sepuh dan sedang sakit parah. Kondisi itu membuat Ki Hadjar Hardjo Oetomo tidak lagi bisa memberikan pelatihan pencak silat secara kongres yang diadakan tahun 1951 inilah keputusan untuk mengubah nama Setia Hati Pemuda Sport Club SH PSC yang mula-mula bertumpu pada perguruan sebagai bentuk dasarnya kini berbentuk Organisasi Persaudaraan dengan nama Setia Hati Terate. Nama itu kemudian dikenal hingga sekarang sebagai Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT yang masih memiliki keterkaitan dengan SH PSC PSHT tidak dikatakan sebagai pencak silat yang lahir pada masa Eyang Suro tahun 1903? Alasannya adalah maklumat atau ketetapan yang dikeluarkan oleh Eyang Suro Juga Mukadimah PSHT, Arti dan Kandungan Isinya, Apa Saja?Pada 1 Mei 1935, Persaudaraan Setia Hati yang dipimpin oleh Ki Ageng Ngabehi Surodiwirjo Mengeluarkan keputusan bahwa Setia Hati yang ada di Winongo Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda dan Setia Hati yang ada di Madiun Persaudaraan Setia Hati Terate sudah tidak memiliki hubungan dengan perkumpulan lainnya yang memakai nama Setia Hati. Hal itulah yang membuat banyak perguruan atau organisasi dengan nama rumpun Setia Hati namun tidak berkaitan satu sama Sejarah PSHT dimulai dari kepemimpinan Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Menurut catatan dari berikut adalah seluruh ketua umum PSHT sampai tahun Pendiri PSHT – Sejarah PSHT Eyang Suro, Penamaan PSHT, Ketua Umum, dan Catatan SejarahKi Hadjar Hardjo Oetomo, Perintis SH Terate 1922Soemo Soedarjo, Hoofd Leader SH PSC 1941–1943Hassan Soewarno, Hoofs Leader SH PSC 1943–1945Hardjo Mardjoet, Hoofd Leade SH PSC 1945–1951Santoso Kartoatmodjo, Ketua Umum SH Terate 1951–1953 & 1958–1966Soetomo Mangkoedjojo, Ketua Umum SH Terate 1953–1956 & 1966–1974Irsad Hadi Widagdo, Ketua Umum SH Terate 1956–1958Imam Koesoepangat, Ketua Umum SH Terate 1974–1977Badini, Ketua Umum SH Terate 1977–1981Tarmadji Boedi Harsono, Ketua Umum SH Terate 1981–2014Richard Simorangkir, Ketua Umum SH Terate 2014Muhammad Taufiq, Ketua Umum SH Terate 2016–2021Baca Juga Inilah 4 Tingkatan Sabuk PSHT Siswa Sampai Warga1. Ki Ageng Ngabei SoerodiwirdjoKi Ageng Ngabei Soerodiwirdjo tidak termasuk dalam pemimpin PSHT itu sendiri. Akan tetapi, ia memiliki peranan cukup besar atas kemunculan PSHT sebagai organisasi persaudaraan maupun perguruan pencak merupakan Putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo yang lahir pada 1876 dengan nama Muhammad Masdan. Ia adalah tokoh yang berperan penting dalam penyematan sejarah PSHT, biasa dikenal juga sebagai Eyang Suro atau Mbah 1890, Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo di asuh Wedono yang merupakan pamannya setelah lulus dari Sekolah Rakyat. Ia mulai mengasah bela diri pencak silat saat mengenyam pendidikan pondok pesantren Tebu Ireng Jombang sebelum akhirnya pindah ke Parahyangan, Bandung, pada tahun Ageng Ngabehi Soerodiwirjo merantau dari satu tempat ke tempat lain seperti Jakarta, Lampung, Padang, dan Aceh sebelum mulai kembali ke Surabaya pada tahun 1902. Selama masa perantauannya, Ia belajar berbagai macam aliran pencak silat. Di Surabaya Ia mengemban gelar Mayor Polisi Di kampung Tambak Juga Inilah 4 Larangan Siswa PSHT atau Pepacuh, Simak Selengkapnya!Tahun berikutnya, pada 1902 Ki Ageng Soerodiwirjo mendirikan perkumpulan bernama “Sedulur Tunggal Kecer” sedangkan pencak silatnya bernama “Joyo Gendelo Tjipto Muljo”.Selang beberapa tahun berlalu, pencak silat yang didirikannya berganti nama menjadi Persaudaraan Setia Hati PSH di desa Winongo, Madiun, pada tahun 1917. Tujuan dari penamaan PSH adalah mengikat rasa persaudaraan antar warga PSH sekaligus menciptakan jiwa nasionalisme guna memerangi Masdan alias Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo alias Mbah Suro atau Eyang Suro wafat di usianya yang ke-68 tahun. Ia dimakamkan di desa Winongo pada hari Jumat 10 November Ki Hadjar Hardjo OetomoSejarah Berdirinya PSHT dimulai dari pergerakan Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang hendak menjadikan pencak silat sebagai alat untuk melawan penjajah. Ia bahkan melakukan pelatihan secara gerilya di rumah perintis pergerakan kemerdekaan Indonesia sekaligus tokoh pendiri organisasi PSHT yang lahir pada 1980. Dengan maksud agar pencak silat dapat dipelajari oleh berbagai macam kalangan maka “Terate” disematkan dalam penamaan Persaudaraan Setia Hati PSHT Era Ki Ageng Ngabei Soerodiwirjo hanya dipelajari oleh mereka dari kalangan bangsawan. PSHT kemudian merangkul segala elemen sosial untuk ikut berlatih bersama. Hal tersebut kemudian menjadi makna bagi falsafah tiga bunga teratai pada logo Juga 30 Falsafah PSHT Lengkap dan Artinya, Apa Saja?Ki Hadjar Hardjo Oetomo memiliki tujuan untuk menyebarkan kebaikan dan keselamatan terhadap sesama manusia. Akan tetapi, perjalanan yang ia harapkan tidak berjalan baik karena saat itu Belanda tengah melakukan PSHT yang terbentuk pada tahun 1922 termasuk juga dalam organisasi pergerakan nasional Sarekat Islam SI. Keduanya memiliki tujuan yang sama untuk mengusir Belanda dari tanah pun begitu, tujuan Ki Hadjar Hardjo Oetomo sebagai pendekar tidak ia lupakan. Waktu senggangnya dipergunakan untuk memberikan pelajaran silat guna membangun perguruan silat yang bernama SH Sport mencurigai adanya potensi pemberontakan dari apa yang dibangun oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Hal tersebut membuatnya harus mengalami pengasingan dari Jember, Cipinang, dan Padangpanjang lalu meninggal dunia pada tahun 1952 di desa Pilangbango, RM. Soetomo MangkoedjojoMurid Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1942 yang mengusulkan penggantian nama SH PSC sebagai PSHT. Perubahan itu disepakati dalam kongres pertama tahun Juga 5 Panca Dasar PSHT yang Harus Ditanamkan dalam Hati Setiap Pendekar4. M. IrsyadSetelah RM. Soetomo Mangkoedjojo dipindah tugaskan ke Surabaya, ketua PSHT digantikan oleh M. Irsyad. Ia berperan penting dalam pengembangan ilmu di PSHT. Pasalnya 90 senam, sebagian jurus, jurus belati, dan jurus Imam Koes SoepangatSejarah PSHT Tahun 1974, Kongres pertama SH Terate menghasilkan keputusan Imam Koes Soepangat sebagai Ketua Umum dan Soetomo Mangkoedjojo sebagai Dewan Pusat BadiniSejarah PSHT Tahun 1977, kongres kedua SH Terate terselenggara. Hasil dari kongres ini melahirkan keputusan Badini yang berasal dari Magetan memimpin PSHT. Sementara itu Imam Koes Soepangat menjadi Dewan Pusat Tarmadji Boedi HarsonoTarmadji terpilih dalam kongres dengan kepengurusan sebagai ketua pusat PSHT periode 1977–1981. Pada periode ini perubahan uang mahar untuk pengesahan mulai diberlakukan. Mahar yang semula berbentuk ketengan atau benggolan saat itu diganti menjadi uang logam rupiah yang berlaku di keterangan dari dulu jika calon warga membutuhkan uang logam ketengan untuk mahar, mereka bisa mendapatkannya dari Ibu Inem Hardjo Oetomo dengan cara ditukarkan dengan uang yang baru. Hal tersebut dapat membantu kehidupan Ibu Inem sebagai bentuk penghargaan warga atas jasa Ki Hadjar Hardjo Oetomo mendirikan Juga Para Pendiri PSHT dan Sejarah Pemimpin 1922–2022Mubes III Musyawarah Besar SH Terate yang dilaksanakan pada 13 November 1981 saat Tarmadji terpilih ketua umum PSHT, sekaligus menjadi hari di mana materi baku PSHT tersusun. Materi baku PSHT tersebut antara lain 36 jurus dan 90 senam dasar. Selain itu terbentuk juga materi jurus toya kreasi Tri Susilo Haryono dan senam masal kreasi Imam Muhammad TaufiqParapatan luhur yang mengeluarkan keputusan Muhammad Taufiq sebagai Ketua Umum dilaksanakan pada 11–12 Maret 2016. Muhammad Taufiq Terpilih untuk menjadi pemimpin PSHT selama 5 tahun ke depan hingga terselenggara Luhur kembali dilaksanakan pada 29 Oktober 2021. Muhammad Taufiq kembali terpilih menjadi pemimpin Sejarah PSHT Buku Harian Ki Hadjar Hardjo OetomoMenurut catatan pribadi yang ditulis oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo menyebutkan bahwa maksud dan tujuan membuka latihan pencak silat dengan hati niat mulia. Niat mulia itu yakni mengembangkan ilmu pencak silat Setia Hati ke masyarakat kecil dan para pejuang perintis kemerdekaan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh ajaran Setia Hati yang mulanya hanya diberikan kepada kaum Ningrat bangsawan jawa.Pencak silat cenderung dipelajari oleh Kaum bangsawan, misalnya Bupati, camat, Wedana, mantri polisi, atau kerabatnya masyarakat berdarah bangsawan jawa dapat dengan mudah diidentifikasi dengan pemakaian gelar Raden R di depan namanya. Misalnya Raden Mas RM, Raden Ageng RA, Raden Bagus RB, atau Kanjeng Raden Arya Tumenggung KRAT.Baca Juga 9 Gambar PSHT Keren Untuk Walpaper, Yuk Download!Catatan lain menyebutkan bahwa Ki Hadjar Hardjo Oetomo tidak sependapat dengan Ki Ageng Ngabehi Surodiwirdjo. Alasan lainnya adalah saat itu ia tidak setuju sama sekali jika ilmu pencak silat diajarkan kepada orang Belanda. Hal itu menurutnya bertentangan dengan prinsip yang ingin menjadikan pencak silat sebagai basis pelatihan untuk pemuda Nusantara dalam tujuan menyusun kekuatan perlawanan kepada Belanda atau buku harian pribadinya itu, Ki Hadjar Hardjo Oetomo memberikan nama perguruan pencak silat SH PSC di Pare, Kediri. Pusat latihan tetap berada di Pilangbango, Madiun, yang menjadi kediaman Ki Hadjar Hardjo dikatakan sebelumnya bahwa tradisi awal berdirinya SH PSC adalah paguron atau perguruan pencak silat. Hal tersebut kemudian berubah setelah kongres PSHT Pertama menjadi ajang olah kanuragan ilmu bela diri, SHP PSC memang sengaja dibentuk sedemikian rupa sebagai basik pelatihan dan pendadaran pemuda dalam pergerakan menentang penjajahan Belanda. Oleh karena itulah meski termasuk sebagai perguruan baru, SH PSC diawasi dengan sangat ketat oleh Pemerintah Kolonial Juga 8 Makna Logo PSHT dalam Kehidupan Sehari-HariItulah sejarah PSHT dari masa ke masa. Banyak hal yang terjadi selama 100 tahun berdirinya PSHT yang menarik untuk diketahui.
SejarahBerdirinya PSHT Di Madiun. Published: Mei 11, 20221:16 am. babylee. Ilustrasi. Pencak silat persaudaraan setia hati terate ( PSHT ) di mulai Pada tahun 1922, Ki Hadjar Hardjo Oetomo, ia merupakan salah satu pengikut aliran pencak silat Setia Hati yang berasal dari Pilangbango Madiun. saat itu beliau meminta izin
Taat aturan adalah cerminan orang yang beradab. Secara spiritual dalam hidup, kita senantiasa harus taat pada perintah Allah SWT dan dalam sosial maka kita harus taat pada aturan baik dalam suatu negara, lembaga dan organisasi. Begitupula dalam budaya silat, seseorang yang mengikuti silat harus taat pada aturannya. Aturan dalam dunia persilatan tetap menjaga nama baik tempat latihan. Menghormati guru, orang tua, dan sesama manusia. Pembahasan terkait ciri-ciri anggota silat salah satunya taat aturan di tempat latihan. Misalnya konsisten latihan dan fokus belajar dan mengulas materi yang di ajarkan agar dapat di ini sebagai pengingat saja untuk sekedar bahan renungan pembaca, agar dapat mengambil hikmah dari tulisan yang kurang sempurna ini, diantaranya;- Saling Menghormati Berbudi perkerti luhur adalah sikap beretika dalam kehidupan sosial. saling menghormati dan menebarkan kebaikan. Hormat menghormati adalah sikap yang harus diterapkan oleh setiap orang. - Bersikap Toleransi Toleransi merupakan cara kita menghargai dan menghormati sesama. Sikap toleransi harus diterpakan dalam kehidupan bermasyarakat. Menyayangi antar sesamanya. - Tolong Menolong Saling tolong menolong adalah salah satu ajaran dari keyakinan yang dianut setiap orang. Menolong orang lain adalah sebuah kebaikan yang harus di lakukan dalam hidup. Supaya berkah dan diberikan kelancaran oleh yang maha kuasa. - Tidak Bersikap Iri, Dengki, dan Hasut Penyakit hati memang harus di hindari. Bersikap iri, dengki, dan hasut dapat membahayakan dan berdampak buruk pada diri sendiri. - Rendah Hati Bersikap Rendah hati tidak akan pernah merugikan. Kita percaya bahwa tuhan maha adik dan bijaksana. Rendahkan hati dihadapan sesama agar tercipta hubungan yang baik dan Bertanggung Jawab Bertanggung jawab adalah perbuatan yang dilakukan oleh setiap orang berdasarkan kewajiban dan memiliki sifat kepedulian. Kemudian menaati perintah Tuhan YME, sesuai keyakinan yang kita yakini. Hidup dalam kedamaian akan membawa berkah bagi semua dan menjalankan nilai-nilai spiritual sesuai kepercayaan masing-masing.
POSBEKASICOM |DEPOK - Polres Metro Depok terus melakukan pengejaran penculikan terhadap 8 bocah. Polisi juga telah merampungkan sketsa wajah penculik yang disebar ke masyarakat. Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, peristiwa penculikan terjadi pada Sabtu (26/6/2020) malam, korban delapan orang anak. Hasil penyelidikan identitas pelaku sudah diketahui. "Skesta wajah

Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT adalah organisasi olahraga di bidang bela diri tradisional indonesia yaitu pencak silat. Organisasi PSHT identik dengan warna hitam, hal itu dapat terlihat dari warna dasar logo dan baju latihan yang dikenakannya. PSHT tergabung dalam keanggotaan IPSI dan tercatat dalam website resmi Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia PB IPSI sebagai perguruan pencak silat historis pendiri perguruan pencak silat yang turut andil dalam terbentuknya IPSI adalahDari SH PSC Menjadi PSHTKetua Umum PSHT Dari Masa Ke Masa 1922–2022Cerita di Balik Pencetus 90 Senam Dasar PSHTPSHT Semakin Harum Bersama TarmadjiPerbedaan Pencak Silat PSHT dan Silat pada Umumnya10 perguruan pencak silat yang turut andil dalam terbentuknya IPSI adalahPersaudaraan Setia Hati PSHPersaudaraan Setia Hati Terate PSHTPerisai DiriPerguruan Silat Nasional Perisai PutihTapak Suci MuhammadiyahPhasajha MataramHarimurtiPersatuan Pencak Silat Indonesia PPSIPersatuan Pencak Silat Putra BetawiKeluarga Pencak Silat NusantaraBaca Juga Sakral PSHT 7 Makna, Bagian, Ciri Khas Falsafah Persaudaraan Kekal dan AbadiSebelum dikenal oleh kalangan luas seperti saat ini, silat awalnya merupakan legenda dari Minangkabau yang diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan. Lalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dalam perjalanan sejarah silat itu sendiri, Persaudaraan Setia Hati Terate menjadi aliran silat tertua yang ada di Indonesia sejak tahun yang dikedepankan dari PSHT adalah persaudaraan. Kata persaudaraan ini memiliki tempat khusus dalam sistem keanggotaan PSHT. Warna dasar hitam pada atribut PSHT sendiri merujuk pada pemaknaan “Persaudaraan” sebagai hal yang kekal dan tentang istilah “persaudaraan” yang dicanangkan dalam penamaan PSHT, kata atau istilah tersebut memiliki sejarahnya sendiri. Perlu waktu bertahun-tahun sampai akhirnya PSHT yang dikenal sekarang menggunakan kata “persaudaraan” untuk mendefinisikan mengikuti perkembangan dengan mengubah cara latihan, mendesain ulang atribut, dan sebagainya. Terlepas dari perkembangan dan perubahan kecil yang dialami dari masa ke masa, semboyan PSHT tetaplah sama. Semboyan ini senantiasa diingatkan kepada para anggota, termasuk saat perayaan 100 tahun PSHT oleh Ardiansyah yang dikutip dari website Kabupaten Kutai Timur, Juga Mukadimah PSHT, Arti dan Kandungan Isinya, Apa Saja?“Selama matahari masih terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia. Selama itu pula Persaudaraan Setia Hati Terate akan tetap jaya abadi selamanya”.Urutan tingkatan sabuk PSHT dimulai dari hitam polos, merah muda jambon, hijau, lalu putih. Tingkatan selanjutnya adalah pengesahan menjadi warga PSHT. Tujuan dari pendidikan dalam organisasi pencak silat PSHT adalah mendidik manusia berbudi luhur, tahu benar dan SH PSC Menjadi PSHTMenurut catatan di situs website yang menuliskan sejarah PSHT, organisasi yang menaungi para pendekar pencak silat tersebut resmi berdiri pada tahun 1922 di Madiun yang sampai sekarang masih menjadi pusatnya. Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah tokoh kunci dari berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate. Selain sebagai pendiri PSHT, Ki Hadjar Hardjo Oetomo juga merupakan salah satu pahlawan perintis kemerdekaan Republik dikenal dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate yang merupakan kepanjangan PSHT, pada awalnya organisasi ini bernama Setia Hati Sport Club SH PSC. Berdirinya SH PSC ini agaknya mengundang kecurigaan kolonial Belanda yang menganggap SH PSC sebagai wadah perlawananan penduduk lokal melalui latihan pencak Silat. Hal tersebut akhirnya membuat Ki Hadjar Hardjo Oetomo dibuang ke Jember, Cipinang, dan Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap oleh pemerintah belanda pada tahun 1925, tiga tahun setelah mendirikan SH PSC. Ia ditahan selama 15 tahun lalu mengaktifkan lagi kegiatan SH PSC yang pernah ia dirikan. Hal tersebut terus bertahan hingga memasuki tahun 1942, bersamana dengan Jepang menjajah tahun yang sama, 1942, Soeratno Soerengpati yang merupakan tokoh Pergerakan Indonesia Muda mengusulkan untuk mengganti nama SH Terate menjadi Setia Hati Terate. Pada saat diusulkan pertama kali, SH Terate bersifat perguruan tanpa Juga Inilah 4 Tingkatan Sabuk PSHT Siswa Sampai WargaBarulah pada tahun 1948 SH Terate ditetapkan sebagai organisasi PSHT. Penetapan tersebut dinyatakan dalam konferensi yang diprakarsai oleh Soetomo Mengkoedjojo, Darsono, dan tokoh lainnya di kediaman Ki Hadjar Hardjo Oetomo di kediamannya, Pilangbango, Madiun. Itulah salah satu yang mendasari Madiun sebagai pusat organisasi sekaligus berdirinya organisasi yang dilakukan di Pilangbango, Madiun, tersebut menghasilkan struktur sederhana. Organisasi PSHT diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan Darsono sebagai wakil Umum PSHT Dari Masa Ke Masa 1922–2022Ketua Umum PSHT 1922–2022Menurut catatan dari berikut adalah Nama Ketua Umum PSHT yang sah selama satu abad Hadjar Hardjo Oetomo, Perintis SH Terate 1922Soemo Soedarjo, Hoofd Leader SH PSC 1941–1943Hassan Soewarno, Hoofs Leader SH PSC 1943–1945Hardjo Mardjoet, Hoofd Leader SH PSC 1945–1951Santoso Kartoatmodjo, Ketua Umum SH Terate 1951–1953 & 1958–1966Soetomo Mangkoedjojo, Ketua Umum SH Terate 1953–1956 & 1966–1974Irsad Hadi Widagdo, Ketua Umum SH Terate 1956–1958Imam Koesoepangat, Ketua Umum SH Terate 1974–1977Badini, Ketua Umum SH Terate 1977–1981Tarmadji Boedi Harsono, Ketua Umum SH Terate 1981–2014Richard Simorangkir, Ketua Umum SH Terate 2014Muhammad Taufiq, Ketua Umum SH Terate 2016–2021.Baca Juga Inilah 4 Larangan Siswa PSHT atau Pepacuh, Simak Selengkapnya!Cerita di Balik Pencetus 90 Senam Dasar PSHTIrsad Hadi Widagdo adalah tokoh sejarah di balik terciptanya materi pokok PSHT. Materi pokok PSHT itu antara lain jurus, kripen, dan senam. Irsad adalah sesepuh dari Persaudaraan Setia Hati Terate yang berjasa dalam pengembangan teknik pencak silat Dasar PSHT yang berjumlah 90 sampai saat ini masih digunakan sebagai materi wajib dalam PSHT. Ini merupakan hasil kreasi yang memiliki tujuan supaya memudahkan siswa PSHT mempelajari adalah satu dari murid yang dididik langsung oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo beliau adalah Derde Trap tingkat 3e dan memiliki jabatan sebagai Dewan Pelatih 2 PSHT masa jabatan tahun 1951–1961. Ia dikenal sebagai pendekar PSHT yang menguasai teknik bela diri yang gerakanan serangan dilakukan oleh Irsyad guna menemukan teknik yang efisien dan seefektif mungkin. Ia menggali teknik dna keakuratan gerakan tipe serangan seperti mengkaji ulang gerakan pada jurus gerakan jurus dalam PSHT kemudian diakurasi ulang oleh Irsyad. Sementara itu, untuk mendasari latihan jurus-jurus tangan kosong PSHT yang berjumlah 35 36 setelah disahkan sebagai warga maka diciptakanlah gerakan senam yang berjumlah Imam Koesoepangat Mas Imam, adalah salah satu murid yang menerima materi senam dasar 1–90 langsung dari Irsyad. Mas Imam memulai debut latihannya di PSHT pada tahun 1953. Ia berada di bawah kepelatihan Irsyad selama tiga tahun. Ia kemudian disahkan sebagai Pendekar SH Terate pada tahun 1958. RM Imam koesoepangat wafat pada 7 Juni 1974 dan dimakamkan di Sinaraga, Juga 30 Falsafah PSHT Lengkap dan Artinya, Apa Saja?Kontribusi Irsyad dalam PSHT sangat besar baik dalam maksud sebagai organisasi ataupun pencak silat itu sendiri. Keputusan mengenai adanya Kode Pendekar SH Terate, misalnya. Kode ini memiliki peranan yang sangat penting untuk para warga mengenal satu sama lain, melihat kondisi warga saat itu sudah sangat banyak dan tidak mengenal satu sama lain. Melalui Kode Pendekar SH Terate yang dikonsep oleh Irsyad, seorang warga bisa mendeteksi secara akurat apakah orang tersebut adalah warga SH Terate atau bukan. Cara tersebut terbilang efektif karena tidak perlu dilakukan dengan cara basa-basi, cukup memberikan kode lain dari Kode Pendekar SH Terate tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi kebohongan. Kebohongan yang dimaksud adalah ketika ada seseorang yang mengaku sebagai warga PSHT maka kode tersebut bisa digunakan untuk mendeteksi Semakin Harum Bersama TarmadjiTarmadji Boedi Harsono adalah salah satu ketua umum PSHT yang memiliki masa jabatan antara 1981 sampai 2014. Ia memiliki peranan besar dalam dunia kompetisi pencak silat dan sejarah panjang tahun 1958, Tarmadji kecil yang saat itu berusia 12 tahun menonton pertandingan seni bela diri di halaman rumah dinas walikota Madiun. Acara tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun untuk menyambut hari kemerdekaan. Ia sempat menyaksikan pendekar dari perguruan setempat naik panggung untuk unjuk ketangkasan dalam permainan jurus. Malam itu, Tarmadji mendapati dirinya dalam perasaan di benak Tarmadji memunculkan obsesi untuk ikut belajar pencak silat. Ditambah rasa penasaran seorang anak-anak yang semakin menyulut obsesinya, ia akhirnya mendatangi tempat latihan yang tidak jauh dari rumah. Ia mendatangi sebuah Pavilun, rumah keluarga RM Koesoepangat yang bersebelahan dengan Pendapa Kabupaten Madiun, yang merupakan sanggar latihan PSHT. Namun usaha Tarmadji berujung kala itu memiliki satu tata tertib yang membuat Tarmadji kecil mendapat penolakan batas minimal usia siswa adalah 17 tahun. Setidaknya usia SLTA barulah Tarmadji akan diperbolehkan. Penolakan itu tentunya membuat dirinya Juga 5 Panca Dasar PSHT yang Harus Ditanamkan dalam Hati Setiap PendekarIa menunggu berjalannya waktu dengan penuh harap untuk bisa mengikuti latihan PSHT. Setahun berlalu, hal baik datang kepada dirinya tanpa diduga. Setelah sebelumnya ditolak karena usianya belum matang secara administrasi, pada tahun 1959 ia diajak untuk mengikuti latihan oleh RM Abdullah Koesnowidjoyo Mas Gegot yang merupakan adik kandung dari Mas Imam. Mas Gegot berharap agar Tarmadji menemaninya latihan PSHT. Tentunya hasil yang Tarmadji dapat bukan tanpa syarat, ia hanya diperbolehkan menempati barisan paling belakang. Tarmadji yang dimiliki Tarmadji menjadikan Mas Imam menaruh perhatian kepadanya. Ia sering mendapat ajakan dari Mas Imam untuk ikut tirakatan di suatu tempat yang padahal saat itu Tarmadji belum menjadi warga Tarmadji dengan Mas Imam membuka pemahaman baru untuknya. Tarmadji yang mulanya hanya rakyat biasa kini mulai belajar tata krama dan rutinitas layaknya seorang bangsawan. Termasuk adab makan minum dan mau tirakatan, RM Imam Koesoepangat berpesan kepada Tarmadji. Pesan tersebut kemudian menjadi falsafah PSHT yang cukup dikenal.“Jika kamu ingin hidup bahagia, kamu harus rajin melakukan tirakat. Disiplin mengendalikan dirimu sendiri dan jangan hanya mengejar kesenangan hidup. Nek sing mokgoleki senenge, bakal ketemu sengsarane. Kosokbaline, nek sing mokgoleki sengsarane, bakal ketemu senenge. Ingat, sepira gedhening sengsara, yen tinampa amung dadi coba Jika kamu hanya mengejar kesenangan kamu akan terjerumus ke lembah kesengsaraan. Sebaliknya jika kamu rajin berlatih, mengendalikan hawa nafsu tirakatan, kelak kamu akan menemukan kebahagiaan. Ingat seberat apa pun kesengsaraan yang kamu jalani, jika diterima dengan lapang dada, akan membuahkan hikmah.”Tarmadji mulai mengharumkan nama PSHT dengan meraih kemenangan di berbagai lomba setelah ia resmi menyandang gelar sebagai pendekar. Kejuaraan yang diraihnya tersebut tidak menjadikannya besar kepala. Ia menerima prestasi-prestasi tersebut dengan penuh rasa Juga Para Pendiri PSHT dan Sejarah Pemimpin 1922–2022Perjalanan Tarmadji dalam gelanggang dimulai pertama kali pada tahun 1961. Bersama dengan pasangan mainnya, Abdullah Koesnowidjoyo, Ia berhasil meraih juara 1 dalam permainan ganda tingkat anak-anak se-Jawa Timur. Keberhasilannya itu ia raih kembali dua tahun setelahnya, tahun setelahnya Tarmadji yang kala itu berpasangan dengan RB Wijoyono kembali mengikuti pertandingan. Sayangnya, Tarmadji dan rekannya hanya mampu mengamankan juara yang sama terjadi lagi pada tahun 1968 saat ikut kompetisi di Jember. Saat itu Tarmadji menyadari bahwa dirinya kurang persiapan. Hal tersebut menjadikan Tarmadji hanya mendapat juara Harapan kemudian terulang beberapa kali, namun Tarmadji tetap giat berlatih. Kegigihan Tarmadji kemudian membuahkan hasil. Ia mampu menyabet Juara I di Pra-PON VII, Surabaya. Sedangkan di PON VII ja meraih juara banyak prestasi Tarmadji lainnya dalam mencatat sejarah baik PSHT. Selain mengikuti lomba, ia juga sempat mengirim siswa yang dilatihnya untuk mengikuti memiliki nasihat yang sampai sekarang masih digunakan dalam falsafah PSHT“Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe seneng ing liyan jangan suka membuat susah orang lain, tak ada salahnya berbuat baik”.20 Oktober 2015 mengabarkan bahwa Tarmadji Boedi Harsono tutup usia. Tarmadji merupakan Ketua Dewan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat, Madiun. RS Islam Kota Madiun menjadi tempat hembusan napas terakhir milik laki-laki berusia 69 tahun Pencak Silat PSHT dan Silat pada UmumnyaPSHT mengutamakan persaudaraan dan juga kombinasi antara ajaran kerohanian ke-SH-an dengan gerakan pencak silat. Walau Ki Hadjar Hardjo Oetomo dulunya adalah bagian dari Serikat Islam namun organisasi PSHT tidak terikat dengan Serikat Islam itu sendiri. Hal ini tentunya berbeda dengan beberapa perguruan atau organisasi pencak silat lainnya, misal Pagar Nusa yang terikat dengan NU. Silat lainnya yang terikat dengan organisasi Islam adalah Tapak Suci Putera PSHT murni berasal dari keinginan Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang hendak menebarkan kebaikan kepada sesama manusia melalui ajaran Setia Hati. Pencak silat yang mulanya diberikan kepada bangsawan mulai beradaptasi dan diajarkan juga kepada masyarakat umum. Sejarah kemunculan ini berbeda dengan Silat Merpati Putih yang awalnya memang dikhususkan untuk Komando Pasukan Khusus Kopassus di setiap kesatuan ABRI walau sekarang banyak dipelajari secara Juga 9 Gambar PSHT Keren Untuk Walpaper, Yuk Download!PSHT memiliki panggilan khusus yang digunakan untuk menyapa sesama anggotanya. “Mas” digunakan untuk memanggil saudara laki-laki, “mbak” untuk saudara yang diajarkan dalam PSHT bukan semata ilmu kanuragan atau yang berkaitan dengan bela diri saja. Ilmu tentang kerohanian juga diberikan dengan porsi yang sama. Dalam panca dasar PSHT, bela diri diposisikan pada nomor 3 sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai keilmuan bela diri tersebut setiap siswa harus mengetahui hal yang paling mendasari PSHT, yaitu persaudaraan.

2 Menunda pekerjaan berarti memperpanjang pekerjaan. 3. Orang itu tidak akan berhaSH dalam segala hal tanpa didahului disiplin. 4. Lebih baik lebih dulu 3jam daripada terlambat 3 menit. 5. Orang bodoh itu bisa dipintarkan,tapi jika males sukar untuk diajak maju. 6. Orang yang cerdas belum tentu cerdik tapi orang cerdik pasti cerdas. 7.

Ilustrasi pencak silat. Foto PixabayTidak sedikit orang yang menggunakan kata-kata PSHT sebagai motivasi atau pembelajaran dalam menjalani proses kehidupan. PSHT sendiri merupakan singkatan dari Persaudaraan Setia Hati adalah organisasi pencak silat yang tergabung ke dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang dikenal dengan IPSI. Organisasi ini diketahui sudah ada sejak dulu dan terus berkembang hingga saat menjaga persaudaraan di dalamnya, PSHT kerap menggunakan falsafah atau pribahasa dalam bahasa jawa yang dikenal sebagai kata-kata PSHT. Penggunaan falsafah Jawa ini dikarenakan PSHT merupakan organisasi pencak silat yang berasal dari diketahui bahwa masyarakat Jawa selalu menjaga nilai-nilai luhur dalam budaya Jawa, baik dalam bersikap maupun bertutur kata. Semua itu tertuang dalam kehidupan sehari-hari yang diungkapkan menjadi pribahasa atau pepatah dengan sarat heran, PSHT dikenal memiliki banyak sekali falsafah kehidupan yang sangat bijak. Bahkan, kata-kata PSHT ini juga mampu menginspirasi banyak orang. Berikut kumpulan kata-kata PSHT yang bisa dijadikan Kata-Kata PSHTIlustrasi pencak silat. Foto PixabayDikutip dari buku Setia Hati karya Bambang Sri Hartono, Dr. Taufiqur Rohman, di bawah ini adalah kumpulan kata-kata PSHT yang bisa dijadikan motivasi dalam menjalani proses Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton. Jangan hanya bisa bicara namun harus bisa membuktikan.Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso. Jangan merasa bisa, namun juga harus bisa merasakan.Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan. Jangan suka menyusahkan orang lain, apa jeleknya membahagiakan orang lain.Ngunduh Wohing Pakarthi. Siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatannya.Amemangun karyenak tyasing sesama. Membuat nyaman perasaan orang lain.Sukeng tyas yen den hita. Suka/bersedia menerima nasihat.Aja Adigang, Adigung, Adiguna. Jangan sok kuasa, sok besar dan sok sakti.Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman. Jangan terobsesi kedudukan, keduniawian dan kepuasan.Sing Resik Uripe Bakal Mulya. Yang bersih hidupnya akan mulia.Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas. Jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa.Urip Iku Urup. Hidup itu menghidupi. Maksudnya dalam hidup harus bisa menjadi manfaat bagi orang lain.Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan. Sebaik-baiknya orang adalah memberi pertolongan dengan tanpa ingin diketahui orang lain.Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti. Segala kesempurnaan hidup dapat diluluhkan dengan budi pekerti luhur.Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli. Bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa mendahului dan tinggi tanpa menandingi.Jer Basuki Mawa Beya. Segala kesuksesan membutuhkan pengorbanan.Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara. Memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak pada diri.Sepiro duwurmu ngudi kawruh, sepiro jeromu ngangsu ngilmu, sepiro akehe guru ngajimu tembe mburine mung arep ketemu marang sejatine awake dewe. Seberapa tinggimu mencari pengetahuan, seberapa dalammu menuntut ilmu, seberapa banyak guru yang mengajarmu, tetap bergantung pada dirimu sendiri.Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi. Gejolak jiwa seharusnya tidak mengubah kepastian.Tega Larane, Ora Tego Patine. Tega melihat sakitnya, tidak tega melihat matinya. Jadi maksudnya adalah warga PSHT berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak membunuh.Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha. Mendatangi tanpa kawan, menang tanpa mengalahkan, sakti tanpa kesaktian dan kaya tanpa kekayaan.Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba. Seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata.Ala Tanpa Rupa Yen Tumandhang Amung Sedhela. Setiap rasa kesusahan, keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan berlapang dada maka kemudian terasa sebentar saja.Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan. Jangan sakit hati kala musibah menimpa, jangan susah kala kehilangan.Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso. Segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa.Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo. Jangan tergoda kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur.Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman. Jangan mudah heran, jangaan mudah kecewa, jangan mudah kaget, jangan manja.Satria Ingkang Pilih Tanding. Seorang ksatria mampu memilih lawan. Maksudnya seseorang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya.Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti. Segala kesempurnaan hidup Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan tetap kalah jika dibandingkan dengan budi pekerti yang luhur.Cilik ora kurang akal, gede ora luweh akal. Kecil bukan berarti kurang akalnya, namun besar juga bukan berarti lebih berakal jika selalu ingat maka tidak akan mundur.Sopo suci adoh saka bebaya pati. Siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti akan di jauhkan dari segala macam mara bahaya.Satria Ingkang Pilih Tanding. Seorang ksatria mampu memilih lawan. Artinya seseorang yang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya.Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso. Segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa.Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba. Seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata.Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti. Segala kesempurnaan hidup Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan tetap kalah jika dibandingkan dengan budi pekerti yang luhur.Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas. Jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa.Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara. Memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak pada diriKridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi. Gejolak jiwa seharusnya tidak mengubah kepastianSepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli. Bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa mendahului dan tinggi tanpa menandingiSopo suci adoh saka bebaya pati. Siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti akan di jauhkan dari segala macam mara bahayaAja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo. Jangan tergoda kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur.Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan. Sebaik-baiknya orang adalah memberi pertolongan dengan tanpa ingin diketahui orang lainAja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman. Jangan terobsesi kedudukan, keduniawian dan kepuasan.Sukeng tyas yen den hita. Suka/bersedia menerima nasihat.Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton. Jangan hanya bisa bicara namun harus bisa membuktikan.Satria Ingkang Pilih Tanding. Seorang ksatria mampu memilih lawan. Artinya seseorang yang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya OrangPSHT pantang main keroyokan dan pantang mundur dalam pertarungan,(jiwa kesatria adalah harga mati). C. Filosofi Tingkatan Sabuk dalam Persudaraan Setia Hati Terate Ciri khas yang dimiliki oleh Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) ini dalam perkembangannya dan perjuangannya tidak mudah. Perkembangannya dan perjuangannya melalui proses Laporan Wartawan Agil Tri SUKOHARJO - Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT Sukoharjo mengungkap ciri-ciri pelaku yang menyerang anggotanya dengan senjata tajam sajam. Adapun TKP terjadi di Jalan Slamet Riyadi tepatnya depan depan kampus STIE AAS di Dukuh Windan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Selasa 15/9/2020 dini hari. Menurut Humas PSHT Sukoharjo Marjono, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat yang menimpa anggota PSHT Parluh 16. • Ternyata Ada 10 Pesilat PSHT yang Diserang Kelompok Bercadar, 8 Orang Selamat, 2 Orang Jadi Korban • PSHT Jateng Pesilat yang Dibacok dan Kena Sabetan Senjata Tajam Terjadi di Sukoharjo dan Solo Pihaknya tidak mengenal kelompok pelaku, karena penyerangan menggunakan penutup kepala atau bercadar. Kelompok penyerang itu juga menggunakan sepeda motor sebanyak lima unit, dan berboncengan. "Sepertinya kelompok tersebut memang sudah mengincar orang dengan atribut seperti kami," katanya, kepada Rabu 16/9/2020. "Jadi saat ada anggota kami PSHT melintas itu, langsung diserang," imbuhnya. Marjono menerangkan, penyerangan terjadi saat korban dan penyerang masih berada di atas motor. "Tidak turun motor terus diserang, tapi saat masih berkendara," jelasnya. Mereka diserang dengan menggunakan senjata tajam sajam. Dikatakan, ada 10 orang pesilat PSHT yang mendapat serangan sekelompok bercadar dengan membawa sajam tersebut. Delapan orang anggota PSHT Parluh 16 itu dapat menghindari serangan, namun dua orang mendapatkan luka sabetan dibagian punggung. Korban diketahui berinisial YY 20 warga Kabupaten Boyolali, dan R 20 warga Sukoharjo sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Jamtangan asli pasti memiliki pergerakan jarum yang teratur, lancar, dan halus. Jam tangan/arloji mempermudah orang yang . Yuk cek cara membedakan jam tangan asli dan palsu swiss army, audemars piguet, . Cek harga jam tangan pentagon skmei ori di priceza.co.id. Berikut detail informasi tentang ciri ciri jam tangan skmei original.

CiriCiri Penderita Kutil Kelamin - Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit seksual menular yang paling umum, yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Penularan virus ini terjadi melalui kontak kulit dengan kulit, ketika terlibat aktivitas seksual dengan seseorang yang telah terjangkit virus ini. Kutil kelamin juga bisa tumbuh

padXmXf.
  • 2igntcynvw.pages.dev/212
  • 2igntcynvw.pages.dev/91
  • 2igntcynvw.pages.dev/384
  • 2igntcynvw.pages.dev/318
  • 2igntcynvw.pages.dev/375
  • 2igntcynvw.pages.dev/304
  • 2igntcynvw.pages.dev/123
  • 2igntcynvw.pages.dev/277
  • 2igntcynvw.pages.dev/245
  • ciri ciri orang psht